Jumat, 21 Januari 2011

Benarkah Alam Semesta Tak Berujung?

Headline

Jawabannya sangat mudah. Anda cukup berhenti mencari. Sebab semakin Anda mencari-cari, maka akan kian bingung, seperti para ahli kosmologi.

Salah satu ide ganas kosmologi yakni membayangkan semesta seperti bola sepak lengkap dengan bagian-bagian yang biasanya berwarna hitam-putih dan jahitannya. Bayangkan, tiap bagian itu sebagai lembaran kertas ajaib. Jika Anda berjalan ke tiap sudut, maka akan muncul kembali di tempat mulai berjalan.

Kemudian, lemparkan bubuk peri dan semuanya menjadi masuk akal! Inilah alam semesta kita. Anda masih membaca? Baiklah, berikut penjelasan sebenarnya.

Bayangkan seekor semut merangkak di atas balon. Mereka akan merangkak selamanya dan tak akan pernah menemukan ujungnya. Pada akhirnya, semut kembali ke tempat ia mulai berjalan. Mungkin Anda terpikir, “Hei, jika saya di dalam balon dan berjalan keluar, maka saya akan menemukan ujungnya”.

Masalahnya, balon membesar dengan cepat sehingga Anda tak akan sempat menemukan ujungnya. Bahkan, jika Anda benar menemukannya, para kosmolog gila itu akan mengatakan Anda tak mengerti sama sekali.
Jadi, ada hal yang memang diluar batas sesuatu yang bisa diamati. Itulah alam semesta.

0 Komentar:

Posting Komentar