Jumat, 03 September 2010

Udang Kasat Mata Menyebar di Air Minum

Udang kasat mata tampaknya mulai menyebar di setiap tetes air minum. Bukti terbaru, udang jenis copepoda itu ditemukan di air keran New York.

“Anda menelan beberapa udang kasat mata setiap teguk di air keran New York,” tulis blog online Gizmodo.

Situs Time Magazine juga mengumumkan soal kejadian ini. Sebagian besar copepoda berbentuk sangat kecil sekitar 1 sampai 2 milimeter. Kebanyakan dari mereka tampak kasat mata.

Hewan ini dapat ditemukan di sebagian besar habitat air tawar, termasuk waduk yang memasok air minum ke publik di kota besar, New York misalnya.

“Ini merupakan salah satu fakta menarik yang bisa Anda pelajari dari minuman lokal. Meskipun begitu, ini sama sekali tidak berbahaya,” kata Farrell Sklerov, juru bicara Departemen Keamanan Lingkungan New York.

Sklerov menjelaskan bahwa banyak kota yang melakukan filtrasi untuk menentukan kualitas air minum mereka. Namun, beberapa tempat yang telah memiliki kualitas air melebihi standar federal, New York salah satunya, tidak perlu melakukan filtrasi. Meskipun, itu merupakan salah satu cara mencegah keberadaan copepoda.

Beberapa kota yang tidak melakukan filtrasi termasuk Boston, San Francisco, Seattle dan Portland.

Hewan ini pada dasarnya tidak berbahaya bagi manusia, meskipun jika mengganggu cukup melakukan filtrasi seperti yang dilakukan berbagai perusahaan air minum.

Namun, banyak orang yang saat ini alergi pada crustacean yang merupakan kelompok besar dari lobster, kerang, udang dan copepoda. Hal itu meningkatkan reaksi ketakutan bagi penderita alergi saat meminum air keran di kota mereka.

"Lobster kerang, udang dan copepoda, meningkatkan momok reaksi alergi," kata Clifford W Bassett, direktur medis Alergi dan Asma Perawatan dari NYU School of Medicine dan Asisten Profesor Kedokteran Klinis Long Island College Hospital .

"Alergi kerang telah meningkat menjadi salah satu bagian dari alergi makanan yang paling umum di Amerika Serikat, khususnya pada orang dewasa.

"Secara umum, harus ada paparan benda alergi untuk menciptakan reaksi di individu,” ujarnya.

0 Komentar:

Posting Komentar