Jumat, 30 April 2010

Fenomena Tindihan (Sleep Paraysis)

Yang jelas gejala tindihan ini adalah terjadi pada saat kita sedang tidur...antara sadar dan setengah sadar dimana kita merasa ditindih sesuatu yang maha berat...ngga sakit sih..Cuma yang kita rasakan sungguh membuat kita bete setengah mati (benar-benar setengah mati)dari ujung rambut ke ujung jempol kaki terasa lumpuh tidak bisa bergerak...bahkan mulutpun terkunci ngga bisa teriak..lumpuh tak berdaya sementara pikiran sadar dan dilanda kepanikan yang teramat sangat...hihi ngeri ya... nah setelah luaaama berjuang & meronta sekuat tenaga biasanya terus mak plong!!! Atau mak byaaaar...baru kita sadar sepenuhnya...walaupun badan masih lemas gemetaran usahakan langsung bangun dari tempat tidur...ke kamar mandi basuh muka atau ambil air wudlu sholat deh...kalau langsung buat tidur lagi bisa – bisa terulang lagi (sori ini ngga di dramatisir....beneran kok bagi yg sudah mengalaminya pasti angguk-angguk kepala...semoga yang belum ngalami tidak geleng-geleng kepala...tunggu giliranmu...hehehehe...)

Jangankan di Indonesia di Amerika atau Eropa sekalipun peristiwa ini sering dihubungkan-hubungkan dengan hantu lah..jin lah... mahkluk halus atau mungkin Allien nakal yang lagi iseng ngerjain kita...hadduh bukan dong, kalau ngambil istilah medic fenomena ini disebut “sleep paralysis” “lumpuh diwaktu tidur” adalah suatu kondisi yang terdiri dari paralysis (lumpuh) dan temporary (sementara), temporary paralysis ini selalu terjadi pada saat hendak tidur istilah jawanya (lagi mau mak leeer) (hypnagogic paralysis) atau pada saat tiba-tiba terjaga/ bangun dari tidur (hypnopompic paralysis).

Menurut data yang saya peroleh di wikipedia.org beberapa studi telah menyimpulkan bahwa banyak atau kebanyakan orang akan mengalami kelumpuhan tidur setidaknya sekali atau dua kali dalam hidup mereka. Sebuah studi yang dilakukan oleh Sedaghat F. et al. telah meneliti pada mahasiswa kedokteran Iran sebesar 24.1% siswa dilaporkan mengalami kelumpuhan tidur.Hasil yang sama dilaporkan antara Jepang, Nigeria, Kuwait, Sudan dan siswa Amerika.

Sering kita jumpai teman, istri, anak atau mungkin selingkuhan anda (uuff sori..) pada saat keadaan mau tidur akan mengalami REM (Rapid Eye Movement) dimana biji mata akan bergerak-gerak...jangan tersinggung nuduh dia melirik anda...memang demikianlah adanya, mungkin ini yang mengispirasi group rock REM mentang-mentang musiknya bikin merem melek hehehe..., kemudian secara otomatis dari sononya otak akan memberi tahu badan kita untuk istirahat...lantas menyuruh mata kita untuk terkejap alias switch off...aah macam saklar saja....

Nah otak kita pun ada switch off button nya, namanya Recticular Activating System (RAS), apabila otak sudah switch off tubuh kita, maka otakpun mengalami auto switch off RAS, maka yang tinggal hanyalah Auto function (degub jantung, nafas, refleks, ngorok, nglindur, mimpi, ngiler dll..hihi...) So..apabila kita terbangun, RAS akan kembali on...kita akan sadar...fully awake state...tapi celakanya pada fenomena ini, terkadang electrical signal tak diaktifkan oleh otak untuk switch on ke badan kita, maka dapat ditebak apa yang terjadi?? Ya itu tadi, kita akan mengalami“sleep paralysis”.
Akan tetapi paralysis itu tak selau complete atau full..kadang-kadang parsial atau sebagian saja...terkadang ujung kaki atau tangan masih bisa bergerak, tapi badan lain lumpuh total, atau sekedar mulut bisa bicara aak uuk (padahal perasaan sudah teriak kueenceng minta tolong....)

Sudah kita bahas diatas terjadinya“sleep paralysis” alias tindihenini bukan hantu blau..jin dan kuntil anak ataupun tuyul iseng..melainkan beberapa hal dan alasan yang mungkin sedang anda alami seperti berikut ini :
1. Anda terlalu lama tidur dalam posisi terlentang. (makanya seingat saya ada sebuah hadits Nabi yang menjelaskan/menganjurkan kepada kita kalau tidur ambilah posisi miring).

2. Anda mempunyai bad habbit yang mengakibatkan jadwal tidur yang tidak teratur (irregular sleep clock).

3. Sleep/rest deprivation (alias kurang tidur).

4. Otak anda mengalami stress karena sedang banyak masalah mungkin masalah keluarga, masalah hutang, beaya anak sekolah, mikirin kasus century...bla bla bla.. hihihi..pokoknya ada beban yang sedikit menghimpit fikiran anda....kalau aku dulu sih gara-gara stress karena diputus sama BCL..tahu BCL kan? Bunga Citra Lestari alias “Flower Image Forever”...hehehe...

5. Adaya perubahan gaya hidup atau habbit secara tiba-tiba ( biasanya tidar-tidur dirumah saja kok tiba-tiba ditangkap belanda disuruh kerja rodi, biasanya olahraganya senam dikit-dikit sambil main watak kok tiba-tiba punya hobby angkat berat di gym, biasanya ongap-angop dikantor kok tiba-tiba disuruh nyangkul di sawah...bla bla bla...).

6. orang yang mempunyai penyakit “narcolepsy”. Narcolepsy adalah kronis gangguan tidur, atau dyssomnia. Kondisi ini dicirikan oleh kantuk di siang hari berlebihan Excessive Daytime Sleepiness (EDS) di mana seseorang mengalami kelelahan ekstrim dan mungkin jatuh tertidur pada waktu yang tidak tepat, seperti saat di tempat kerja atau di sekolah. Seorang narcoleptic kemungkinan besar akan mengalami gangguan tidur malam hari dan juga tidak normal pola tidur siang hari, yang sering dirancukan dengan insomnia.

Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara

- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

- Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.

- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.

- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

- Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.

- Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

- Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.

- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

- Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.

- Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

0 Komentar:

Posting Komentar